Hari Ke-5 MPLS Panditu: Kegiatan Penutupan dan Pentas Ekspresi

 

Sumenep - Hari ini tanggal 18 Juli 2025 merupakan hari terakhir MPLS. Meskipun hari terakhir rangkaian kegiatan ini tidak kalah serunya dari kegiatan hari pertama sampai keempat. Karena hari ini materi MPLS tentang pentas ekspresi. Pentas ekspresi merupakan kegiatan pengenalan ekstrakurikuler SD Negeri Pandian 1 dan unjuk bakat siswa baru yang bertempat di halaman sekolah. Tujuannya agar siswa baru mengetahui ekstrakurikuler apa saja yang ada di SD Negeri Pandian 1.

Seperti biasa kegiatan ini dimulai pukul 07.00 siswa baru melakukan senam Anak Indonesia Hebat, lalu penampilan ekstrakurikuler kleningan dan dilanjut ekstrakurikuler karate. Menurut Bapak Suki, S. Pd. I selaku guru SD Negeri Pandian 1 mengatakan bahwa "Ini adalah cara yang cerdas untuk menanamkan nilai-nilai tradisional kepada siswa sejak dini", ucapnya. Setelah semua ekstrakurikuler SD Negeri Pandian 1 tampil acara selanjutnya penampilan dari siswa baru kelas 1A dan 1B. Penampilan dari mereka beragam ada yang bernyanyi, bercerita, mewarnai dan mendongeng. Semua siswa dari kelas 2 sampai kelas 6 sangat antusias melihat penampilan dari adek kelasnya. Begitu juga gurunya sangat senang dan bangga bisa memiliki siswa-siswi yang mempunyai banyak bakat. "Kegiatan ini bukan hanya sekadar acara, melainkan cara efektif menciptakan identitas sekolah yang kuat dan berkarakter, sehingga MPLS ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak hanya tentang akademik, tetapi juga membentuk karakter dan nilai-nilai budaya yang luhur", ujarnya. 

Kegiatan selanjutnya adalah pemakaian baju seragam sekolah dasar kepada siswa baru sebagai tanda simbolis telah resmi menjadi siswa SD Negeri Pandian 1 sekaligus penutupan MPLS Panditu tahun 2025/2026. "Momen ini sebuah perjalanan baru, dimana siswa diharapkan menjadi lebih mandiri, bertanggung jawab, dan siap menghadapi tantangan baru", ujarnya. Dan tidak lupa pula sebagai reward atas semangatnya dalam mengikuti MPLS Panditu, seluruh siswa baru mendapatkan balon yang dihiasi dengan foto keluarganya masing-masing. 

Dengan demikian, harapan sekolah semoga kegiatan MPLS ini dijadikan sebagai bahan edukasi bagi siswa baru. "Bagi siswa untuk menumbuhkan rasa cinta dan bangga terhadap budaya sendiri, sedangkan untuk siswa baru sebagai dorongan untuk meninggalkan kebiasaan lama dan sambutlah pengalaman baru penuh semangat dan keberanian", pungkasnya.